KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji syukur
kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya dan tidak lupa pula sholawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi
Besar kita Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari kebodohan menuju zaman
yang terang seperti saat ini.
Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada bapak Taufik selaku dosen mata kuliah AIK serta
teman-teman yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “TAUHID dan RUANG LINGKUP AQIDAH
ISLAMIYAH” kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini,
sehingga kami senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik pembaca demi
penyempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalammu’alaikum
Wr. Wb.
Sidoarjo,
21 0ktober 2014
Kelompok
8
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR……………………………………………… 1
DAFTAR
ISI……………………………..…………………………... 2
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………. 3
1.1 Latar
Belakang Masalah………………………………………….. 3
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………… 3
1.3Tujuan……………………………………………………………... 3
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………...
4
2.1
Pengertian Tauhid………………………………………………… 4
2.2 Makna
Tauhid……………………………………………………. 4
2.3
Pembagian Tauhid………………………………………………… 4
2.4
Pengertian Aqidah ………………………………………………… 6
2.5 Ruang
lingkup Aqidah Islamiyah………………………………… 6
BAB III
PENUTUP………………………………………………………… 7
3.1
Kesimpulan……………………………………………………… 7
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Tauhid
secara bahasa berasal
dari kata“wahhada– yuwahhidu” yang artinya menjadikan sesuatu satu/tunggal/esa
(menganggap sesuatu esa).
Secara istilah syar’i, tauhid berarti mengesakan Allah, dalam hal Men- ciptakan Menguasai ,Mengaturdan mengikhlaskan (memurnikan) peri-badahan hanya kepada-Nya.
Meninggalkan penyembahan kepada selain - Nya serta men
-tapkan Asma’ul Husna (Nama-nama yang Bagus) dan Shifat Al-Ulya (sifat-sifat yang Tinggi) bagi-Nya dan
mensucikan-Nya dari kekurangan dan cacat.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar
belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut yaitu:
1. Apakah pengertian dari tauhid?
2. Berapa macamkah jenis tauhid?
3. Apakah aplikasi dari tauhid?
4. Apa saja ruang lingkup aqidah
islamiah?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan disusunya makalah ini
yaitu:
1. Untuk melengkapi tugas mata kuliah
AIK
2. Memahami konsep tauhid
3. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
tentang ilmu tauhid
4. Mengetahui ruang lingkup aqidah
islamiah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tauhid
Tauhid,
secara bahasa berasal dari kata
“wahhada – yuwahhidu” yang artinya menjadikan sesuatu satu/tunggal/esa
(menganggap sesuatu esa). Secara istilah
syar’i, tauhid berarti mengesakan Allah dalam hal Mencipta, Menguasai, Mengatur dan mengikhlaskan (memurnikan) peribadahan hanya kepada-Nya, meninggalkan penyembahan kepada
selain-Nya serta menetapkan Asma’ul Husna (Nama-nama yang Bagus) dan Shifat
Al-Ulya
(sifat-sifat yang Tinggi) bagi-Nya dan mensucikan-Nya dari kekurangan dan
cacat.
2.2 Makna
Tauhid
Secara
istilah syar’i, makna
tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar
dengan segala kekhususannya. Dari makna ini sesungguhnya dapat dipahami bahwa
banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa jadi berupa Malaikat,
para Nabi, orang-orang shalih atau bahkan makhluk Allah yang lain, namun
seorang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan
saja.
2.3
Pembagian Tauhid
Tauhid dibagi menjadi tiga macam:
a. Tauhid Ar-Rububiyyah
Yaitu
mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatan Allah, dengan meyakini
bahwasanya Dia adalah satu-satuNya Pencipta seluruh makhluk-Nya. Allah berfirman yang artinya:
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”.
Katakanlah: “Maka Patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dariselain
Allah, Padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan
bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat
melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; Apakah mereka
menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti
ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?”
Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha
Esa lagi Maha Perkasa”. (Ar-Ra’d :
16)
dan Dia
adalah Pemberi Rezeki bagi seluruh binatang dan manusia, Firman-Nya yang
artinya:
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya”. (Hud :
6)
Dia adalah
Raja segala raja, Pengatur semesta alam, … Pemberi ketentuan takdir atas segala
sesuatu, Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan.
b. Tauhid Al-Uluhiyyah
Tauhid Al-Uluhiyyah disebut juga Tauhid
Ibadah, dengan kaitannya yang disandarkan kepada Allah disebut tauhid uluhiyyah
dan dengan kaitannya yang disandarkan kepada hamba disebut tauhid ibadah, yaitu
mengesakan Allah Azza wa Jalla dalam peribadahan.
c. Tauhid Al-Asma’ wa Shifat
Tauhid Al-Asma’ wa Shifat yaitu mengesakan
Allah dalam Nama-nama dan Sifat-sifat bagi-Nya, dengan menetapkan semua
Nama-nama dan sifat-sifat yang Allah sendiri menamai dan mensifati Diri-Nya di
dalam Kitab-Nya (Al-Qur’an), Sunnah Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tanpa Tahrif (menyelewengkanmakna),Ta’thil(mengingkari),Takyif(mempertanyakan/menggambarkan
bagaimana-nya)dan Tamtsil (menyerupakan dengan makhluk).
2.4 Pengertian Aqidah
Aqidah dari segi bahasa berarti
simpulan, iman, ataupun pegangan yang kuat. Sedangkan menurut istilah ialah
kepercayaan yang pasti dan keputusan yang muktamat tidak bercampur dengan
keraguan pada seseorang yang beraqidah. Aqidah islam ialah kepercayaan dan
keyakinan kepada Allah sebagai rabb serta beriman kepada nama-namaNya dan
segala sifat-sifatNya juga beriman dengan adanya Malaikat, Kitab-Kitab, para
Rasul, Hari Akhir dan beriman kepada Takdir Allah, seterusnya taat dan patuh
pada segala ajaran dan petunjuknya.
2.5 Ruang lingkup Aqidah Islamiyah
Ulama telah membagi ruang lingkup pembahasan akidah ke dalam 4 (empat)
pembahasan, yaitu:
1. Ilahiyat, yaitu pembahasan yang
berkenaan dengan masalah ketuhanan utamanya pembahasan tentang Allah.
2. Nubuwwat, yaitu pembahasan yang
berkenaan dengan utusan-utusan Allah, yaitu para nabi dan para rasul Allah.
3. Ruhaniyat, yaitu pembahasan yang
berkenaan dengan makhluk gaib, seperti Jin, Malaikat, dan Iblis.
4. Sam’iyyat, yaitu pembahasan yang
bekenaan dengan alam ghaib, seperti alam kubur, akhirat, surge, neraka, dan
lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Tauhid dari segi bahasa
‘mentauhidkan sesuatu’ berarti ‘menjadikan sesuatu itu esa’. Dari segi syari’ tauhid ialah ‘mengesakan
Allah didalam perkara-perkara yang Allah sendiri tetapkan melalui Nabi-Nabi Nya
yaitu dari segi Rububiyyah, Uluhiyyah dan
Asma’ Was Sifat’.
Aqidah islam
ialah kepercayaan dan keyakinan kepada Allah sebagai rabb serta beriman kepada
nama-namaNya dan segala sifat-sifatNya juga beriman dengan adanya Malaikat,
Kitab-Kitab, para Rasul, Hari Akhir dan beriman kepada Takdir Allah, seterusnya
taat dan patuh pada segala ajaran dan petunjuknya. Ruang lingkup Aqidah
islamiyah dibagi menjadi 4 yaitu: Ilahiyat, Nubuwwat,
Ruhaniyat, Sam’iyyat.
Daftar
Pustaka
(http://blog.re.or.id/tauhid-dan-korelasinya-dalam-menghapus-dosa.htm)
(http://halaqah.net/v10/index.php?action=printpage;topic=9800.0)
http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/24/pengertian-dan-ruang-lingkup-akidah-595432.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar